Profil
Profesional Komunikasi
Identitas
Nama:
Bintang Cahya
Pranalesti
TTL:
Ujung Pandang 11 Agustus 1985
Alamat: Jakarta
Bintang Cahya Pranalesti,
berprofesi sebagai seorang Penyiar Radio
sejak 8 tahun lalu. Prestasi yang pernah ia raih yakni, membangun komunitas Kelas Penyiar Indonesia (@kelaspenyiar_ID) dan menjadi Finalis Menuju Layar Liputan 6 pada
tahun 2005. Kelas Penyiar Indonesia
adalah sebuah wadah komunitas bagi mereka yang ingin belajar broadcasting
secara Cuma-Cuma atau tanpa dipungut bayaran. Dengan program meliputi public
speaking, announcing skill, host/MC, and branding your self. Dengan mengundang
narasumber yang sudah memiliki pengalaman di Radio dan Televisi seperti Dimas
Danang & Imam Darto (The Dandees Prambors)
Rincian
pekerjaan yang dilakukan dalam profesinya saat ini meliputi:
a. Menyiapkan materi kata
b. Menyusun per topic di setiap cut on air
c. Koordinasi dengan produser
d. Live report
Kak Bintang mengaku pada awal memulai
profesinya Ia mendapat penghasilan berkisar antara
200rb-500rb,
namun saat ini ia mampu mendapatkan penghasilan dengan
kisaran 6jt-8jt.
Berawal dari kesukaan membaca berita sejak kecil
berlanjut ke kompetisi pembawa berita, hingga karir di radio, kini ia dapat meraih profesi
yang Ia cintai saat ini.
Menurutnya keterampilan/
kompetensi yang harus dimiliki untuk menunjang profesinya sebagai penyiar radio
saat ini adalah Skill
komunikasi (Public Speaking), Pengetahuan umum, Skill Siaran, Koperatif, Disiplin, dan konsisten. Dengan berlatih terus menerus & tidak berhenti belajar Ia bisa mendapatkan
keterampilan demi menunjang karirnya sebagai Penyiar Radio
Tantangan yang dialami dalam
menjalani profesinya saat ini yakni Memelihara kreatifitas dan Harus bisa mengatur waktu dengan baik. Dalam menjalani profesinya
saat ini Ia mengaku lebih banyak mendapat hal-hal yang berkesan dibanding
menyedihkan beberapa hal berkesan tersebut yakni interview
dengan musisi terkenal
dari nasional
maupun internasional, banyak mendapat pengetahuan baru (up
to date), dan menghibur banyak orang.
Menurutnya semua pengalaman sangat
menyenangkan
namun yang
paling berkesan yakni saat Ia dipercaya untuk terlibat dalam membawakan acara konferensi internasional
Hukum se-Asia Pasifik, meliput & interview pernikahan agung Keraton Yogyakarta, serta
launching buku penulis ternama Muhammad Assad.
Kak Bintang pun memiliki
siasat saat hal-hal yang tidak menyenangkan terjadi agar tidak berpengaruh
negatif terhadap pekerjaanya, yakni menjalaninya
dengan tetap sebaik mungkin, dan percaya bahwa semua yg dilakukan untuk tujuan yg baik dengan cara yang baik, akan
berujung pada banyak manfaat yang semuanya buat kita, tidak hanya orang lain.
Karakter yang menunjang dalam
melakukan profesinya saat ini yakni Ketekunan (persistence), dan Konsisten.
Banyak membaca,
banyak bertemu dengan orang lain,
& bertukar pikiran
dapat membentuk karakter yang dibutuhkan diatas.
Mengenai pertanyaan tentang bagaimana
prospek dan tantangan profesi di bidang pekerjaanya saat ini, dan di masa yang akan datang dan pengaruhnya
mengenai isu AFTA di tahun 2015, menurut Kak Bintang tantangannya sangat besar
& rasanya tidak ada hubungan dengan AFTA. Malah akan semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman karena Radio adalah yang pertama untuk musisi yang akan promo album mereka,
baru keluar di TV. Sehingga dapat dikatakan radio adalah barometer Utama bagi
kesuksesan album/lagu musisi itu sendiri di industri musik.
Radio juga merupakan sumber hiburan bagi mereka yang banyak habis waktu di
jalan, sehingga masih merupakan masa depan yang optimis bagi radio.
Intinya
hal terpenting dalam menekuni profesi sebagai seorang penyiar radio menurutnya adalah
melatih kreatifitas, mengatur waktu & banyak mencari
tahu
agar terus up to date.
Interview via
e-mail
Ridwan Maulana NIM
13730019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar