Selasa, 17 Desember 2013

Prinsip Komuniasi dan analoginya



    Prinsip komunikasi adalah semua hal yang dibutuhkan dalam berkomunikasi  yang terdiri dari
a.       Komunikasi adalah proses simbolik
Adalah kebutuhan penggunaan simbolisasi atau penggunaan lambang, lambang yaitu sesuatu untuk menunjuk sesuatu lainnya, bersadarkan kesepakatan sekelompok orang.
b.      Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
Adalah komunikasi terjadi bila seseorang  memberi makna  kepada perilaku orang lain atau perilakunya sendiri. Jadi tidak berarti semua perilaku adalah komunikasi. Segala yang mungkin bisa dimaknai dalam peristiwa komunikasi yang terjadi.
c.       Komunikasi punya dimensi isi dan dimensi hubungan
Adalah dimensi isi di sandi secara verbal yang menunjukkan muatan (isi komunikasi) dan dimensi hubungan berupa relasi sosial disandikan secara non verbal yang menunjukkan bagaimana cara mengatakannya , mengisyaratkannya, dan bagaimana pesan itu di tafsirkan.
d.      Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingakat kesengajaan
Adalah kesengajaan bukanlah syarat untuk terjadinya komunikasi karena kita tidak dapat mengendalikan orang lain untuk menafsirkan atau tidak menafsirkan perilaku kita. Ada komunikasi yang dilakukan dengan sengaja dan ada komunikasi yang dilakukan tidak sengaja
e.       Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
Adalah makna pesan tergantung pada konteks fisik dan ruang (iklim, suhu, intensitas cahaya, dsb) waktu (pagi, siang, malam) sosial dan psikologis.
f.       Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Peserta komunikasi akan meramalkan efek dari perilaku komunikasi mereka karena komunikasi juga terikat oleh aturan atau tata krama.
g.       Komunikasi bersifat sistemik
Adalah  terdapat sistem internal (sistem nilai yang dibawa oleh individu ketika ia berpartisipasi dalam komunikasi, yang ia serap selama sosialisasi dalam berbagai lingkungan sosialnya) dengan kata lain sistem ini mengandung semua unsur kepribadian pelaku komunikasi. Sedangkan sistem eksternal terdiri dari unsur dalam lingkungan diluar individu atau dengan kata lain sistem ini berisi stimulik publik yang terbuka oleh semua perilaku komunikasi.
h.      Semakin mirip latar belakang sosial-budaya seakin efektiflah komunikasi
Adalah komunikasi yang hasilnya sesuai dengan harapan para pesertanya karena makana suatu pesan baik verbal maupun no verbal pada dasarnya terikat budaya.
i.        Komunikasi bersifat nonsekuensial
Adalah bentuk komunikasi manusia pada dasarnya bersifat dua arah / sirkuler (pada komunikasi tatap muka) meskipun unsur-unsur tersebut tidak berada dalam suatu tatanan yang baku, yang tidak berpola dan boleh jadi berada dalam suatu tatanan yang acak.

j.        Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional
Adalah komunikasi yang merupakan proses yang bersinambung yaitu tidak mempunyai awal dan tidak mempunyai akhir karena proses komunikasi terjadi sekali waktu dan mempengaruhi peserta komuniikasi yang kemudian disebut transaksi komunikasi (peserta komunikasi berubah dari sekedar merubah pengetahuan hingga merubah pandangan dunia dan periilakunya).
k.      Komunikasi bersifat irreversible
Adalah pesan yang dikirim dalam komunikasi tidak dapat ditarik kembali, tidak dapat mengendalikan pengaruh pesan tersebut bagi khalayak dan tidak bisa menghilangkan efek dari pesan tersebut.
l.        Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah
Adalah komunikasi bukanlah panasea (obat mujarab) untuk menyelesaikan  permasalahan, persoalan atau konflik, meskipun persoalan atau konflik tersebut disebabkan oleh masalah komunikasi hal ini karena persoalan atau konflik tersebut berkaitan dengan masalah struktural.

2.      Contoh-contoh dari prinsip-prinsip komunikasi berdasarkan pengalaman sehari-hari
a.       Komunikasi adalah suatu proses simbolik
Ketika si A ingin berpisah dengan si B, ia hanya melambaikan tangan saja si B sudah bisa menangkap pesan bahwa si A akan pergi. Nah, lambaian t      angan si A termasuk dalam kategori simbolik yang digunakan dalam proses komunikasi.
b.         Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
Ketiak kita melihat seorang pemuda yang berjalan dengan cepat, kita mungkin punya  penafsiran  khusus terhadap pemuda tersebut, bahwa mungkin ia orang yang sedang terburu-buru di kejar waktu atau dia memang orang yang mempunyai karakter sigap dan disiplin. Nah, berjalan cepat merupakan suatu perilaku yang bisa memberikan makna dalam komunikasi.
c.         Komunikasi memiliki dimensi isi dan dimensi hubungan
Kata yang kasar : anjing. Jika diucapkan dengan nada yang berbeda dan untuk orang tertentu akan memiliki makna yang berbeda “ anjing Amar ganteng banget”.
d.         Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
Ada seorang anak  kecil sedang makan menggunakan tangan kiri, ketika ibunya melihat dengan cepat ibu tersebut memukul tangan kiri anaknya lalu membenarkan  cara makan si anak dengan menggunakan tangan kanan.
e.         Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
Ketika seseorang dalam sebuah prosesi pemakaman, orang tersebut tidak boleh memakai baju dengan warna yang mencolok. Jadi lazimnya disuatu prosesi pemakaman seseorang memakai pakaian yang berwarna gelap. Menandakan komunikasi itu harus sesuai dengan konteks ruang.
f.          Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Ketika seorang anak kecil berbicara kepada orang tua sebaiknya ia menggunakan bahasa yang santun, itu adalah salah satu prinsip yaitu komunikasi harus melihat atau melibatkan peserta komunikasi yang lain.


g.         Komunikasi itu bersifat sistemik.
Secara psikologis ketika seorang jomblo yang msaat malam minggu tiba, ia merasa sangat sedih ketika di dalam kamar sendirian, dan ia merasa galau.

h.         Semakin mirip latar belakang sosial-budaya, semakin efektif komunikasinya.
Contohnya seperti seseorang yang berasal dari sunda dan bertemu dengan orang sunda pasti ia akan sangat efektif berkomunikasi, karena pada dasarnya mereka berasal dari satu sosial dan budaya nya.

i.           Komunikasi bersifat nonsekuensial
Ketika pak iqbal mengajar bersamaan dengan mahasiswa menyamapaikan berupa anggunkan, konsentrasi, senyuman, tatapan mata, dll.

j.           Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional.
Ketika seseorang menonton sebuah film di bioskop untuk bertama kalinya pasti ia akan merasa sangat exited, namun ketika ia menonton untuk kedua kalinya dan menonton film yang sama, pasti perasaan yang dirasakan akan berbeda saat ia menonton film pertama.

k.         Komunikasi bersifat irreversible
Dani bisa memaafkan mantan pacaranya yang berselingkuh namun dani tidak bisa melupakannya.
l.         Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah 
         Miskomunikasi dengan pak iswandi tidak diselesaikan dengan hanya bermusyawarah melainkan juga dengan mengadakan perjanjian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar