Senin, 30 Desember 2013

HUMAS PUN KAPOLSEK


Nama : Bambang Setiadi
TTL : Magelang, 24 November 1967
Alamat : Yogyakarta




Usut demi usut Semakin maraknya berbagai kasus kejahatan termasuk miras, napza yang masuk dalam lingkungan masyarakat semakin meluas karena kurangnya pemahaman bahaya dan sebagai alasan penunjang ekonomi untuk diperjual-belikan bebas kepada masyarakat pengonsumsi minuman keras ini. “Belum banyaknya pemahaman masyarakat terhadap bahaya miras dan napza ini membuat agar kami semakin giat dalam pemahaman kepada masyarakat dan menjawab segala sambatan ataupun keluhan masyarakat. Kita harus pintar berbicara dan membujuk kepada warga agar jauh dari miras ataupun napza” kata pak Bambang. Kapolsek Godean. Pak Bambang mengatakan bagaimana kita berkomunikasi dengan warga agar warga memahami dan tidak terpancing serta percaya terhadap kita untuk menjauhi miras ataupun napza.

10 bulan menjabat sebagai Kapolsek di Godean menghasilkan pengungkapan kasus menonjol berkaitan dengan pemberantasan miras, dan suksesnya pemahaman bahaya miras di daerah Godean. Rincian pekerjaannya sendiri menjelaskan kepada warga terkait bahaya miras dan napza dan memberikan jawaban terhadap keluhan keluhan warga Godean. Walaupun baru menjabat selama 10 bulan nampaknya para anggota kagum dengan kasus yang selama ini masih dipertanyakan tetapi dalam 10 bulan pak Bambang berhasil menuntaskan permasalahan miras dalam lingkungan warga. “Untuk sampai pada jabatan ini sendiri sebenernya tunjukan beserta penempatan tugas dan jabatan dari ketua pusat di Biro SDM Polda DIY , yaitu Kapolda.” Ujar pak Bambang. Sebelumnya ini beliau menjabat kapolsek Karangmojo daerah Wonosari yang tempat tugas jauh dari keluarga. Untuk mencapai keberhasilannya beliau harus pintar membujuk warga agar warga selalu mematuhi peraturan dan menjauhi larangan tata tertib pusat. Karena jabatan baru sebagai Kapolsek Godean yang mayoritas kasus kejahatannya banyak dari daerah-daerah lainnya beliau selalu berusaha se-kreatif mungkin dalam pekerjaannya, beliau selalu mengajari para anggota untuk tetap santai namun selalu waspada. Sebagai penghubung antara masyarakat dan anggota POLRI beliau mengatakan bahwa beliau harus pintar berbicara kepada warga agar segala larangan ataupun pemahaman berkaitan polisi ataupun pemahaman napza dan miras sampai pada warga dan warga bisa memahami bagaimana pentingnya pemahaman tersebut, serta tetap tenang dan santai serta mendengarkan segala keluhan masyarakat yang disampaikan kepada beliau ataupun anggota beliau. Dengan seperti ini pak Bambang selalu belajar dan terus belajar, mengikuti sekolah sekolah seperti sekolah sespima, paminal dan lain lain, dalam sekolah tersebut kita diajarkan bagaimana menangani kasus, pemahaman ke masyarakat dan menjadi pribadi yang baik. Selain dari sekolah beliau juga belajar berasal dari pengalaman yang pernah dialami.

Dari perkerjaan tersebut pastinya pak Bambang menemukan suka-dukanya dalam kegiatannya pekerjaannya. Suka yang di alami beliau adalah beliau dapat membantu keluhan warganya yang berarti masih menganggap beliau dan anggotanya masih dibutuhkan dan dapat memberi segala informasi dan pemahaman yang bermanfaat kepada warganya. Untuk duka sendiripun ya seperti menangani kasus yang rumit, karena letak polsek Godean adalah mayoritas banyak sekali kegiataan kejahatan, terkadang beliau saat baru pulang dari kantor baru nyampek rumah 10menitan sudah di telpon anggotanya karena ada kasus yang terkait ataupun terdapat kasus baru lagi. Tetapi segalanya suka duka yang saya alami, saya jalankan dengan ikhlas insyaallah berkah dan ada manfaatnya  kepada saya. “Hampir semua pekerjaan yang diberikan kepada saya, saya jalani dengan senang, saya nikmatin walaupun itu kejadian yang buruk” ujar beliau. Kejadian yang paling berkesan adalah jika terdapat acara kecamatan ataupun suksesnya pemberantasan miras mendapatkan teman baru, dan di Godean anggotanya mudah diatur jadi kita bukan sebagai atasan dan bawahan lebihnya kita sebagai keluarga ke2 karena melakukan apapun kita bareng dan saling membantu dan mendukung. Untuk hal yang menyebalkannya sendiri, seperti tugas menumpuk dan baru  sampai rumah sekitar jam 8 malam, tidak lama dari itu sudah ditelp oleh anggota pak Bambang terdapat kasus baru lagi.

Menyadari sebagai pekerjaannya, karakteristik kepribadian yang menyenangkan agar warga selalu nyaman. “Saya selalu mengajarkan kepada para anggota bagaimana cara menghormati dan tanggung jawab terhadap pekerjaan.” Kata pak Bambang dengan senyum ramahnya. Selain itu, adil, tenang tetapi tetap waspada dan bijaksana sangat penting untuk meningkatkan kinerja kepada anggota.

Kebiasaan-kebiasaan yang menunjang karakter seperti beliau dalam lingkungan keluarga selalu menyenangkan dan selalu memberi kebahagiaan agar suasana rumah selalu nyaman dan sehat, kebiasaan memberikan celotehan yang lucu kepada masyarakat terlebih kepada anak-anak kecil agar mereka tidak salah memahami bahwa polisi adalah yang ditakutkan selama ini. Agar warga masyarakat sendiri lebih merasa nyaman kepada polisi saat ini.

Jika dikaitkan dengan prospek yang akan datang beliau mengatakan untuk belajar dan terus belajar lagi, memberikan kenyamanan dalam pemahaman kepada masyarakat dan selalu memberi edukasi kepada masyarakat terutama untuk para anak-anak hingga remaja termasuk semua golongan untuk menjauh dan jangan pernah mencoba napza ataupun miraz, dari banyak kasus yang terkait oleh warga dikatakan bahwa faktor pengguna napza dan miras adalah para remaja yang hanya ingin mencoba-coba saja. Meningkatkan segala kinerja secara perlahan untuk mendapatkan hasil yang terbaik, dan meningkatkan kualitas SDM untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Kaitan dengan AFTA sendiri, tentu adanya persaingan tenaga kerja di Indonesia, hal ini akan menyebabkan persaingan kualitas SDM yang semakin kompleks. Bagi warga Negara Indonesia yang tidak bisa bersaing akan tergilas, dan segalanya dapat dikuasai oleh pihak kaum asing sendiri, hal ini akan mengarah kepada berbagai macam pengangguran. Dengan meningkatnya angka pengangguran ini akan mendapatkan dampak sistemik pada semakin meningkatnya gangguan kamtinas dan semakin maraknya kejahatan di Indonesia.


Febrina Rufaida Setiadi
13730007
Ilmu Komunikasi A



Tidak ada komentar:

Posting Komentar