Senin, 16 Desember 2013

Analisa Mazhab Proses dan Semiotika

1. Peristiwa Komunikasi Nyata:
Presiden SBY begitu menginjakkan kakinya di bandara Halim Perdanakusuma, yang baru berkunjung dari Brunai Darussalam pada Kamis malam tanggal 10-10-2013 langsung mengadakan konferensi pers untuk menanggapi kesaksian Lutfi dipersidangan. Biasanya Presiden tidak pernah menanggapinya secara langsung, akan tetapi selalu diserahkan pada menteri Seketaris negara atau juru bicara untuk menjawabnya.
Presiden SBY mengawali pernyataannya seperti menahan amarah yang sangat murka dengan membacakan pernyataan Lutfi Hasan Ishaaq tersangka kasus suap daging impor sapi saat di pengadilan pada hari yang sama. Presiden SBY mencap pernyataan Lutfi yang menyebutkan bunda puteri orang sangat dekat dengan dirinya 1000% adalah bohong. Kemudian pernyataan Lutfi yang mengatakan bunda puteri mengetahui tentang rencana resuffle kabinet. Presiden SBY sambil mengepal tangannya dengan geram mengatakan pernyataan Lutfi itu  2000% adalah bohong.
2. Analisa Menurut Mazhab Proses dan Mazhab Semiotika
a. Mazhab Proses
Dalam kasus ini terdapat poin  komunikasi sebagai proses dimana seseorang mempengaruhi perilaku atau cara berpikir orang lain. Pak SBY terpancing amarahnya karena kesaksian Lutfi dipersidangan.
Adapun poin apapun & bagaimanapun tujuan pengiriman pesan dikirimkan, pesan itu harus di kembalikan (setelh dianalisis). Pernyataan Lutfi di persidangan mendapatkan feedback dari Bapak SBY dengan melakukan konferensi pers.
b. Mazhab Semiotika

Dalam kasus diatas terdapat poin pesan dipahami sebagai konstruksi dari tanda yang berinteraksi dengan penerimanya sehingga menghasilkan makna. Saat Pak SBY mengepalkan tangan dengan geram diartikan sebagai tanda dan dimaknai jika Pak SBY saat itu sedang marah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar