Kamis, 02 Januari 2014

Berawal Dari Cinta




Berawal Dari Cinta
 


Identitas Narasumber

Nama   : Heri Hermawan S.E
TTL     : 24-April-1987
Alamat            : Jl. Perjuangan No.40 Maguwo, Depok, Sleman.
Latar belakang pendidikan :   - SD 07 Sida Negara Cilacap
                                                - SMP N 01 Cilacap
                                                - SMA N 01 Cilacap
                                                - UII ( Akutansi)

Jogja....  Jogja.... tetap istimewa
Istimewa negrinya
Istimewa orangnya

Sesuai namanya, Daerah Istimewa Yogyakarta yang di singkat DIY memang menyimpan berjuta keistimewaan di dalamnya. Setiap orang dibuat takjub dan kagum olehnya tak terkecuali Mas Heri. Sudah lama dia tertarik dengan kota tersebut, dan akhirnya terealisasikan setelah lulus dari bangku SMA. Mas Heri memutuskan meninggalkan kota Cilacap untuk merantau ke kota pelajar, menunutut ilmu di salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Yoyakarta dan progam studi yang dia ambil adalah akutansi.

Sudah lama tertarik dengan jogja, membuatnya semakin ingin mengenal kota tersebut, mulai dari event-event, tempat wisata, tempat kuliner, bahkan tempat-tempat yang asik di kunjungi untuk nongkrong bersama teman. Mas Heri merasa dengan dia tinggal di Jogja, pengenalan tentang kota Jogja pun bertambah, dia semakin mengenal kota yang membuatnya jatuh cinta. Namun, dugaan ternyata salah, untuk orang awam seperti mas heri sulit mencari informasi-informasi mengenai kota Jogja. Kalaupun ingin tahu Jogja lebih dalam harus banyak refensi yang di baca, buku ini itu, majalah ini itu, koran ini itu dan ini itu, ini itu yang lain (ha..ha..). Saat hatinya kecewa, mas Heri berfikir mungkin tidak hanya dirinya saja yang kecawa, mungkin ada banyak manusia awam diluar sana yang merasa kecewa seperti dirinya.
  
Berawal dari rasa cintanya pada kota Jogja, akhirnya mas Heri berinisiatif untuk membuat suatu wadah, didalamnya terdapat info-info tentang Jogja, yang selalu update setiap harinya. Idenya ini ia realisasikan di tahun 2009. Dia membuat sebuah Fans Page di media sosial, Facebook yang sedang trend di zamannya saat itu. Fans Pagenya ia beri nama
Jogjaku, berisi semua hal tentang jogja, mulai dari berita, event, tempat wisata, kuliner, hotel, mall, apartemen dan lain-lain. Nah, lalu bagaimana mas heri bisa update tentang jogja?  untuk mendapatkan semua info yang terkait tersebut, mas heri dibantu oleh para fans menyuka halamannya, juga dari dirinya sendiri yang mengutip dari koran, majalah dan referensi lainnya. Dia juga memuat iklan untuk memromosikan suatu tempat atau makanan, tidak secara cuma-cuma, karena dari situlah ia mendapat penghasilan.

Harga untuk sebuah iklan bekisar dari Rp100.000,-00 sampai Rp 1.500.000,-00, itu tergantung dari berapa kali iklan tersebut di tayangkan. Iklan untuk harga Rp100.000,-00 paling hanya di tayangkan 5 kali, sedangkan iklan dengan harga Rp 1.500.000,-00 bisa sampai satu bulan tayang. So, Kalian bisa mengira-ngira sendiri berapa penghasilan yang Mas Heri peroleh. Selain itu, hal yang membuat Mas Heri mencintai pekerjaannya sekarang adalah, bisa beriteraksi dengan banyak orang, punya banyak teman dan kenalan tidak hanya orang jawa, tapi hampir seluruh Indonesia, wawasannya pun bertambah luas, diibaratkan wasasan mas heri yang mulanya seluas jawa, sekarang nambah seluas Indonesia, dan mungkin nanti bisa meluas lagi, (hehe.. J)





Angka yang besar itu dimulai dari angka yang kecil, begitu pula Mas Heri memulai dari nol. Dibutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk mengumpulkan 500.000 fans, baru ditahun berikutnya sampai 2014 sekarang jumlah fansnya telah mencapai 1.156.179, jumlah yang tidak sedikit bukan? Setelah sukses di Facebook, tahun 2011 Mas Heri mencoba menjajaki sosial media lain, yaitu Twitter yang mulai digandrungi oleh kaula muda setelah Facebook. Iklan yang menarik dan info ter update membuat followers @JogjaToday bertambah banyak. Jumlahlah sekarang 78.469, eits, ini followers asli bukan bukan jadi-jadian, lho? Maksudnya bukan followers dari hasil jual-beli guys.






Sosial media berhasil Mas Heri jajaki, apakah sampai disitu saja? Jawabannya tidak. Suatu hari, mas heri dapat ilham setelah melihat komentar dari para fans yang sering dibuat perbincangan baik di Facebook maupun Twitter, yaitu soal tour pariwisata. TADA.... akhirnya di tahun 2012, ia membuka bisnis baru yaitu Jogjaku Trip Organizer. Tournya bersifat open trip dan peminatnya cukup banyak, pernah sampai menyewa 2 bus saat objek wisatanya di kawasan jogja, yaitu Kali Suci- Prambanan- Goa Pindul. Tapi sasaran objek wisata tidak hanya di Jogja saja, satu tahun ini selain  Jogja, sudah pernah ke Bali dan Karimun Jawa.





Nah mulai disini Mas Heri tidak bisa kerja sendirian, dia membutuhkan beberapa patner untuk menjalankan bisnis Jogjaku Trip Organizer. Ia dibantu oleh tiga temannya, untuk posisi seorang marketing (promosi dan guide), dua orang asisten (tansport, konsumsi, dll), dan Mas Heri sendiri memegang posisi fotografer (mengabadikan moment yang ada). Disini pula ia bisa menyalurkan hobi dan bakatnya sebagai seorang fotografer, bahkan kadang ia menerima job foto untuk prawedding atau lainnya. Wah.. Mas Heri ini bisnisnya banyak banget.





Ada suka ada duka, begitu yang dirasakan oleh Mas Heri. Susahnya saat koneksi internet mengalami trouble atau saat para fans kontra dengan iklan yang ia muat, seperti iklan apartemen dan mall, kebanyakan fans berkomentar bahwa Jogja sudah tidak perlu, itu hanya membuat macet saja. Kalau untuk Tournya sendiri, susahnya saat peserta tuor ada yang ngaret sehingga keberangkatan jadi molor, atau cuaca yang tak bisa di prediksikan. Pernah ada moment yang tidak menyenangkan saat tour ke Karimun Jawa, ketika sampai di pantai Kartini Jepara tinggal nyebrang ke Karimun, cuaca malah tidak medukung sehinga tour tidak di lanjutkan. Kalau sukanya ya banyak temen, nambah wawasan dan dapat penghasilan (hehe..).

Mengatasi masalah-masalah tersebut Mas Heri punya cara sendiri. Para fans yang suka berkomentar tidak beretika dan bermoral akan ia blok dari Fans Page, atau saat tour tidak sesuai seperti yang telah di rencanakan, maka ia akan memberi penjelasan dengan baik-baik lalu memberi alternatif, bisa ketempat wisata lainnya atau uang dikembalikan. Bagi yang telat, akan ditinggal dan uang hangus. Nah maka dari itu, karakter yang mas Heri tanamkan adalah harus sabar, ceria, semangat, dan tegas.

            Ketrampilan fotografer dan wawasan yang luas, mas Heri sendiri dapatkan dari otodidak  (belajar sendiri), Wah sungguh luar biasa. Rencananya ia ingin membuka tour wisata kuliner, mengingat isu AFTA 2015, siapa tahu tour wisata kuliner banyak diminati, terutama para turis dan para fans.

Beberapa karya Mas Heri (Facebook)







Foto sesi wawancara :