DATA PRIBADI
Nama :
Amiruddin Zuhri S.Sos
Tempat/Tgl Lahir :
Gunungkidul / 17 September 1975
Agama :
Islam
Status :
Menikah
Nama Istri :
Diah Asti Nawangsari SpD
Nama Anak :
Ihza Kantata Mahasa
Moza Anoemoda Mahasa
Alamat :
Sayidan 03/22, Sumberhadi, Mlati, Sleman
Email :
amiruddin@harianjogja.com, amir_uz@yahoo.com
BUKU:
Sukses menjadi Penulis Independen,(Genius,2008)
Letusan Merapi 2010, (Solopos 2011)
RIWAYAT PENDIDIKAN
1982-1988 :
SD Muhammadiyah Sumberejo, Gunungkidul Yogyakarta
1988-1991 :
SMP N I Karangmojo Gunungkidul Yogyakarta
1991-1994 :
SMA N I Wonosari Gunungkidul Yogyakarta
1995-2000 :
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS Surakarta
Amirudin Zuhri seorang redaktur
pelaksana di Harian Jogja yang beralamat di Jl. Tut Ipda Harsono (Timoho) 51
Yogayakarta. Beliau sudah menekuni profesi sebagai redaktur pelaksana selama 6
tahun. Pekerjaan yang biasa telah beliau laksanakan adalah mengawasi kinerja
para bawahan seperti wartawan, reporter, editor dan lain-lain. Beliau bertugas
untuk selalu mengontrol agar semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan tepat
waktu sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing, tentu dengan hasil yang
maksimal. Namun selain bekerja menjadi redaktur pelaksana, beliau juga
sebelumnya pernah menjalani berbagai macam bidang pekerjaan diantaranya :
Tahun 2000 - 2003 : Wartawan di Harian Republika dengan
jabatan terakhir redaktur daerah
2003 - 2004 : Dosen tidak tetap di Sekolah Tinggi
Teknologi dan Komunikasi (STENKO)
Yogyakarta
2003 - 2004 : Assisten News Director Radio Trijaya FM Yogyakarta
2004 - 2008 : Wartawan Media Indonesia
2008 - 2012 : Redaktur Harian Jogja
2012- sekarang : Redaktur Pelaksana Harian Jogja
2013 - : Dosen terbang Komunikasi Penyiaran Islam
UIN Sunan Kalijaga
2013- : Dosen terbang Jurusan Komunikasi UMY
Yogyakarta
Prestasi yang
telah beliau peroleh adalah :
1. Juara I lomba
penulisan UGM dalam rangka dies natalis UGM ( 2005)
2. Juri Lomba
Karya Karya Tulis Ilmiah tingkat nasional Reformasi Perpajakan
yang dilaksanakan Keluarga Mahasiswa
Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi UGM (2006)
3. Juara II lomba penulisan tiga tahun Mahkamah Konstitusi kategori wartawan
(2006)
4. Penghargaan dari Perpustakaan Republik Indonesia karena tulisan-tulisannya
dinilai membantu pengembangan minat baca masyarakat (2007)
5. Walikota Award 2012 untuk penulisan opini terbaik
Untuk sampai pada profesi/jabatan sekarang ini beliau mengaku tidak mudah.
Banyak sekali tantangan yang harus beliau lewati, termasuk mencari usaha
sendiri mau ke tempat mana beliau akan berpindah ke profesi yang sesuai dengan
kemampuan dan hatinya. Beliau menuturkan “dimana pun saya bekerja yang
terpenting hasilnya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga selama ini”. Meski
pun menjadi wartawan itu hanya mendapat hasil sedikit, lanjut beliau.
Dalam
menjalani profesinya yang sekarang ini beliau mengaku lebih banyak duka dari
pada suka. Duka itu diantaranya jarang bisa berkumpul dengan keluarga, bertemu
dengan anaknya pun sehari hanya bisa beberapa jam saja karena beliau selalu
pulang larut malam untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Pernah juga anak beliau
bertanya “ yah kenapa sih kok jarang pulang?”. Beliau hanya tersenyum kepada
anaknya, namun kemudian juga menjawab bahwa ia sedang bekerja. Beliau memang
harus bekerja hingga larut malam, biasanya pulang dari kantor sekitar pukul
01.00 ketika pekerjaan telah terselesaikan. Pekerjaan yang terkadang juga bisa
membuat stres karena harus berkonsentrasi penuh pada layar. Suka yang dirasakan
adalah karena di dalam kantor it ada banyak teman, sebagai wartawan bisa
jalan-jalan kesana kemari, dan pakaian yang dikenakan sehari-hari tidak perlu
formal asalkan tetap sopan.
Pengalaman
yang paling berkesan dan menyenangkan dalam menjalani profesi ini adalah ketika
beliau mendapatkan kejuaraan di berbagai lomba yang telah diikutinya. Dan yang
paling tidak menyenangkan ketika kalah dalam mengikuti perlombaan, stres karena
selalu bekerja dibawah tekanan. Untuk mengatasi hal yang tidak menyenangkan
tersebut biasanya beliau bersama teman-temannya mengadakan acara diluar seperti
outbond, karaokean, mengundang penyanyi dangdut kemudian nyanyi bersama dan
lain-lain.
Dalam menjalankan
profesinya, beliau mengatakan harus memiliki fisik yang baik karena pekerjaan
yang mungkin jarang ada waktu libur istirahat, tanggung dalam menghadapi suatu
masalah ketika seorang wartawan atau reporter mendapat suatu masalah dalam
meliput suatu berita maka redaktur pelaksana akan ikut membantunya. Pinter/
cerdik dan juga kerjasama atas semua tim harus selalu terjaga karena setiap
pekerjaan masing-masing akan saling berkaitan.
Beliau berpendapat
sampai kapanpun wartawan akan selalu dibutuhkan meskipun jika suatu saat nanti
berita dalam bentuk media cetak akan hilang, namun berita online akan tetap ada
dan tetap akan membutuhkan wartawan, reporter dsb. Jadi beliau tidak khawatir
dengan adanya isu AFTA 2015.
Oleh: Nur Antika Agustin Putri / NIM : 13730028
Tidak ada komentar:
Posting Komentar